Sabtu, 31 Agustus 2013





Exxon Mobil tercatat sebagai perusahaan minyak dengan untung terbesar di dunia. Perusahaan minyak asal Amerika Serikat tersebut meraup pendapatan hingga US$ 449,8 miliar. CEO Exxon Mobil, Rex W.Tillerson sukses membuat perusahaan memperoleh laba US$ 44,88 miliar.Royal Dutch
 Shell yang merupakan perusahaan terbesar nomor 1 dunia, pada tahun ini menempati perusahaan paling untung kedua di dunia. Perusahaan minyak asal Belanda tersebut meraup untung US$ 26,59 miliar.Sementara perusahaan minyak asal Malaysia yaitu Petronas menjadi perusahaan minyak yang paling untung kelima di dunia dengan laba US$ 16 miliar.
Berikut 5 perusahaan minyak yang meraup untung terbesar:1. Exxon Mobil Peringkat dunia: 3 Keuntungan 2012: US$ 44,88 miliar atau setara Rp 448 triliun Kantor Pusat: Amerika Serikat2. Royal Dutch Shell Peringkat dunia: 1 Keuntungan 2012: US$ 26,59 miliar atau setara Rp 265,4 triliun Kantor Pusat: Belanda3. Chevron Peringkat dunia: 11 Keuntungan 2012: US$ 26,17 miliar atau setara Rp 261,3 triliun Kantor Pusat: Amerika Serikat4. China National Petroleum Peringkat dunia: 5 keuntungan 2012: US$ 18,19 miliar atau setara Rp 181,79 triliun. Kantor Pusat: China5. Petronas Peringkat dunia: 75 Keuntungan 2012: US$ 16 miliar atau setara Rp 159,8 triliun. Kantor Pusat: Malaysia 

Selasa, 02 Juli 2013

sierra leone : berlian dan perang



Sampai beberapa hari yang lalu, jika Anda telah meminta saya untuk memberitahu Anda tentang Sierra Leone, saya akan harus berpikir panjang dan keras untuk memberitahu Anda banyak tentang negara Afrika Barat. Saya mungkin bisa menjelaskan kira-kira di mana negara ini terletak. Aku mungkin telah menyebutkan sesuatu tentang perdagangan budak yang terhubung ke Sierra Leone. Aku pasti bisa memberitahu Anda bahwa mereka telah mengalami perang saudara yang brutal. Aku bahkan mungkin mengakui bahwa aku tidak sepenuhnya yakin apakah perang adalah 100% lebih. Dan itu saja.
Perbudakan dan perang. Sebuah pandangan yang cukup negatif tentang apa yang sebenarnya negara yang sangat positif. Hari ini, saya melihat Sierra Leone dari perspektif yang sama sekali berbeda.
Sulit untuk mengabaikan sejarah Sierra Leone dan fokus murni pada saat ini. Setelah daerah yang subur dihuni oleh puluhan suku, itu diselesaikan oleh Portugis pada tahun 1400 adalah yang membangun sebuah benteng sebagai pos perdagangan untuk emas, rempah-rempah, gading dan budak. Sebuah protektorat Inggris di tahun kemudian, Sierra Leone mendapat kehormatan meragukan menjadi rumah bagi lebih dari 40.000 budak dibebaskan yang memberikan Freetown namanya. Sebagai protektorat, Sierra Leone dimanfaatkan untuk mineral dan kekayaan berlian di tahun 1900-an dan Sierra Leone yang berjuang melawan Jerman di Kamerun dalam Perang Dunia Pertama, dan bersama Inggris dalam Perang Dunia Kedua. Pada tahun 1961, Sierra Leone mencapai kemerdekaan dari Inggris dan diatur sendiri damai selama 30 tahun. Perdamaian itu tidak untuk terakhir dan diikuti oleh satu dekade perang saudara brutal yang menghancurkan ekonomi, disiksa orang-orang dan meninggalkan sebuah negara yang kaya akan sumber daya sebagai salah satu termiskin di dunia.
Konflik resmi dinyatakan selesai pada Januari 2002, dan Presiden Kasbah diangkat kembali pada Mei 2002. Sejak itu, orang-orang Sierra Leone telah menarik bersama-sama untuk memperbaiki, memperbaharui dan regenerasi.
Sementara melakukan penelitian untuk situs Web baru melihat perjalanan dan pariwisata di Sierra Leone, saya datang ke dalam kontak dengan Sierra Leone dari segala macam latar belakang yang tinggal di kedua Sierra Leone dan di tempat lain. Semangat mereka untuk negara itu menular: mereka jelas ingin mendapatkan pesan di bahwa Sierra Leone memiliki jauh lebih banyak untuk menawarkan dari sejarah sedih dan rekonstruksi yang bergerak maju dengan pesat. Dan memang, bukti rekonstruksi di mana-mana - jalan baru sedang dibangun, tambang sedang dibuka kembali, proyek bendungan dimulai sebelum perang sekali lagi berlangsung, pasar sekali lagi berkembang dan bersenandung dengan kehidupan. Ada juga banyak kepercayaan pada potensi Sierra Leone sebagai tujuan wisata: sebuah perusahaan Cina baru-baru ini menginvestasikan terkenal AS $ 270 juta dalam infrastruktur hotel; perusahaan swasta seperti Kevin Travel McPhillips (berbasis di Inggris, Amerika Serikat dan Belanda) menawarkan eksklusif penerbangan dua kali seminggu ke Sierra Leone, spesialis Tour Afrika meneliti liburan yang layak paket di wilayah tersebut. Hal yang menarik mengenai investasi di Sierra Leone adalah bahwa lebih banyak diatur untuk mengikuti!
Mereka memiliki hak untuk percaya diri. Pantai sepanjang semenanjung emas Sierra Leone dikatakan salah satu rahasia terbaik disimpan di dunia. Terpencil, bersih dan peregangan untuk mil di akhir, wisata pantai merupakan salah satu item utama agenda promosi pariwisata pemerintah. Pantai dengan nama yang sangat Inggris seperti Kent, Lumley, Sussex dan campuran York dengan nama lebih Afrika seperti Bureh Town, hinggaKunci dan Mammah pantai, dan
Meskipun banyak dari hutan dan banyak satwa liar telah terganggu dan dalam beberapa kasus, hancur, karena perang, ekowisata merupakan fokus penting dari Sierra Leone dan harta alam seperti Outamba-Kilimi National Park, dihuni oleh hewan buruan seperti gajah, simpanse dan kuda nil kerdil, dan Gunung Bintimani, titik tertinggi di Afrika Barat, hanya dua dari atraksi satwa liar berharga yang ditawarkan. Tacugama Chimpanzee Sanctuary menyelamatkan simpanse yatim piatu dan ditangkap dan telah digambarkan sebagai salah satu yang paling sukses Sierra Leone satwa liar berupaya, sementara Tiwai Island adalah rumah bagi lebih dari 3000 simpanse serta permainan lainnya.
Danau, sungai dan bendungan yang sempurna untuk piknik dan santai. Rawa menyembunyikan segudang burung berwarna-warni - memang, kehidupan burung telah kurang dipengaruhi oleh perang dari hewan, dan di mana-mana Anda pergi, udara penuh dengan kicau burung. Sierra Leone adalah mimpi pengamat burung! Tiwai Pulau untuk satu menawarkan lebih dari 135 jenis burung yang berbeda!
Untuk penikmat budaya dan orang-orang dengan kepentingan sejarah, sisa-sisa dari perdagangan budak melakukan ekspedisi menarik dan meskipun-memprovokasi. Bunce Island, sebuah benteng perdagangan budak, adalah singkat perjalanan perahu menyusuri Sungai, Freetown itu sendiri sebuah monumen untuk budak dibebaskan dan Cotton Tree, yang berdiri di jantung apa yang dianggap menjadi pasar budak tua, sekarang yang mengesankan simbol nasional. Graves, monumen dan benteng semua yang tetap kekuasaan Inggris dan Portugis di Sierra Leone: masing-masing memiliki kisah untuk diceritakan. Ada lebih dari 16 kelompok yang berbeda etnis di negara ini, termasuk Krio itu, keturunan budak yang dibebaskan yang berbicara dalam bahasa Inggris berbasis Creole disebut Krio, dan mengunjungi desa-desa dan mengobrol dengan orang di pasar dan di jalan-jalan ini bermanfaat bagi semua pihak!
Freetown mungkin yang paling berkembang dari kota-kota, menawarkan tingkat keamanan yang sulit untuk mencocokkan bahkan di negara-negara Barat. Hotel, restoran dan tempat hiburan malam yang tumbuh seperti jamur, dan makan di Sierra Leone menjanjikan berbagai suguhan tradisional dan internasional, dan makanan laut yang melampaui keyakinan!
Satu telah bertanya-tanya apa yang akan tarik ujung timbangan dalam membuat Sierra Leone tujuan populer yang dulu sebelum perang sipil. Berdasarkan pengalaman saya dengan Sierra Leone dalam beberapa pekan terakhir, saya merasa bahwa itu akan menjadi orang-orang yang membuat perbedaan. Tanpa kecuali, setiap Sierra Leone yang saya temui atau bekerja dengan telah bangga dengan negara mereka, bangga kemajuan dan gembira tentang masa depan. Mereka unfailingly menyambut, salam bantuan pekerja dan wisatawan dengan senyum bahwa Anda hanya dapat menemukan di Afrika, dengan optimisme - tidak, positif - bahwa negara-negara lain akan melakukannya dengan baik untuk meniru.
Untuk wisatawan untuk mencari "diamond in the rough", Sierra Leone menawarkan liburan tidak seperti yang lain - satu-satunya saran untuk Anda adalah untuk mengunjungi cepat daripada nanti, untuk menghindari apa yang pasti akan berbondong-bondong sekali liburan-pembuat dan tur operator kait pada permata ini tujuan.

Senin, 01 Juli 2013

10 besar eagle award

Akhirnya eagle award telah memutuskan 10 peserta yang terpilih untuk mengikuti pitching
Telah melakukan penjurian dengan metode Interview (Confrence Call) dan melakukan penilaian pada beberapa aspek yaitu : Kekuatan Riset, Keunikan Cerita & Relevansi Tema, Potensi Visual, Visibility Produksi serta sejauh mana setiap tim mampu meyakinkan para dewan juri bahwa proposalnya penting & layak untuk di apresiasi oleh Eagle Awards. berikut ke 10 Tim Semifinalis Eagle Awards yang akan ke Jakarta untuk melakukan PITCHING FORUM EAGLE AWARDS 2013 “HARMONI INDONESIA"
1.       BENTENG TERAKHIR SEBLAT  karya Eko Febryan jaya dan Sofian Dari  Bengkulu.
2.       SUSURAN LANGKAH LASKAR MULUNGkarya I Wayan Darya Kartika dan Theresa Naomi Putri, Bogor.
3.       PROVOKATOR DAMAIkarya Rifky Husain dan Ali Madi Salay  Dari Ambon.
4.       70;30 SAMA DENGAN ?karya Lanang Bagus Prasetyo dan Iswandidari Pontianak, Kalimantan Barat.
5.       BARISAN GENDENG DI PUSARAN INDUSTRIkarya Rizki Rengganu Suri Perdana dan Williams Wijaya Saragihdari Semarang.
6.       MANGROVE FOR LIFEkarya Dwitya Sobat Adidarma dan Isdiyonodari Yogyakarta.
7.       PARA HARIMAU YANG MENOLAK PUNAHkarya Imanda Dea Sabiella dan Edho Cahya Kusumadari Jember, Jawa Timur
8.       PAHLAWAN DI UJUNG NUSANTARAkarya Darang Melati Z dan Cut Ervida Dianadari Aceh.
9.       BAKAU UNTUK ANAK CUCUkarya M. Rizky Syafadila dan Kartika Ayu BR Gintingdari Sumatera Utara.
10.    PANGLIMA TANPA PANGKAT BINTANGkarya Fauca Khairul Ramadhan dan Deni Faelanidari Aceh.
Ke 10 Tim akan didatangkan ke Jakarta pada tanggal 9 Juli 2013 untuk melakukan tes psikologi & persiapan untuk pitching forum 12 Juli 2013. Sebagai ketentuan ke 10 Tim wajib untuk melakukan riset lanjutan kembali serta meminta perizinan secara resmi kepada para calon subjek film
selamat kepada dua peserta dari aceh dan dan kami tunggu lima judul yang di angkat menjadi film



melihat afganistan lewat selimut debu


Agama itu bukan di baju. Agama itu ada di dalam hati. Inti Agama adalah kemanusiaan.

Seorang Shah dari suku Wakhi, salah satu suku di Afghanistan pernah mengatakan hal tersebut. Mayoritas penduduk Afghanistan mengenakan Shalwar Kamiz untuk pria dan Burqa untuk perempuan. Mereka terlihat selalu menilai keimanan dari apa yang mereka kenakan. Keimanan sudah tidak lagi ditentukan dengan sikap dan perilaku mereka. Melainkan dari serban, jenggot atau apapun yang sebenarnya hanya sekedar simbol belaka. Benar yang dikatakan oleh Agustinus Wibowo dalam buku ini bahwa sekarang niilai-nilai keimanan muslim di Afghanistan tereduksi menjadi jenggot, serban dan burqa.

Buku yang diberi judul Selimut Debu adalah kumpulan tulisan dari penjelajahan Agustinus Wibowo di Afghanistan. Negara yang berkali-kali dilanda perang. Mulai dari serangan Uni Soviet, Mujahiddin hingga Taliban. Hingga sekarang serangan bom bunuh diri pun masih sering terjadi. Sebenarnya banyak sekali bantuan dana dari luar negeri mengalir ke negeri ini. Dana tersebut ditujukan untuk pembangunan kembali infrastruktur serta pelayanan kesehatan. Namun, korupsi yang merajalela pada pemerintahan Afghanistan membuat aliran dana itu tersesat hilang ke saku para pejabat pemerintahan.

Kekacauan di negeri ini ditambah lagi dengan perilaku warganya yang sangat kesukuan. Afghanistan yang terdiri dari berbagai suku seperti Pashtun, Hazara dan lainnya saling menilai bahwa sukunyalah yang terbaik. Sementara suku-suku lainnya adalah penipu. Hal ini terkadang memicu kekerasan antar suku. Sehingga sulit sekali bisa menata kembali negeri ini karena tak ada rasa saling percaya antar mereka sendiri.

Satu hal lagi yang menarik dalam tulisan Agustinus Wibowo adalah tentang Bachabazi. Bachabazi berasal dari kata bacha yang artinya bocah laki-laki, dan bazi artinya ‘bermain’. ‘Bermain’ bocah adalah hubungan seksual antara lelaki yang lebih tua dengan bocah yang masih muda. Di negara lain mungkin hal ini dikenal dengan istilah pedofilia. Kebiasaan ini sudah menjadi kultur bagi suku Uzbek dan suku Pashtun. Mereka yang melakukan bachabazi bahkan dihormati. Para orangtua bocah-bocah tersebut juga bangga karena anak mereka diperlakukan sebagai boneka hidup oleh ‘orang terhormat’ tersebut.

Kemiskinan menjadi salah satu penyebab masih terjadinya kebiasaan ini. Para orangtua merelakan anaknya diurus orang lain agar anak mereka tidak mengalami penderitaan karena kekurangan materi. Padahal anak-anak itupun akhirnya mengalami penderitaan yang lebih besar secara fisik dan mental. Bagaimanapun kebiasaan ini yang bersembunyi dibalik topeng budaya tak bisa dibenarkan.

Keberanian Agustinus Wibowo untuk menjelajahi Afghanistan patut diacungi jempol. Karena negara ini mempunyai sentiment agama yang tinggi. Penulis menyajikan kisahnya dengan apik ditambah dengan beberapa gambar yang ia ambil sendiri dengan kameranya. Perbincangannya dengan banyak orang juga menarik untuk dicermati dan direnungi. Seperti perbincangannya dengan Nassir Ahmad sopir dari Herat yang cacat terkena ranjau. Mereka berbincang tentang harapan untuk Afghanistan yang lebih baik. Sepotong pembicaraan yang sangat menarik adalah:

“Hidup itu selalu ada naik-turunnya, seperti pegunungan ini. Kita terkadang terengah-engah mendaki, terkadang meluncur turun dengan lepas. Ada waktu susah, ada waktu berjuang, ada waktu berbahagia.

esa ala lebih ngeri daripada di sanctum



Berdasarkan data Esa’ala adalah sebuah kabupaten di provinsi Milne Bay, Papua New Guinea. Provinsi ini terletak di sebelah selatan pulau Papua yang berbatasan langsung dengan samudera Pasifik, dengan koordinat 9°44’0″S pada garis lintang dan 150°49’0″E  garis bujur.
Yang menarik dan kontroversional mengenai Esa’ala adalah tentang  penemuan sebuah gua yang merupakan Ibu dari semua gua karena konon memiliki kedalaman sampai 1200 m dengan diameter lubang lebih dari 400 m.
Setiap orang yang bertanya tentang Esa’ala pasti selalu berawal dari rasa penasaran sehabis menonton film Sanctum. Film arahan Alister Gierson ini berkisah tentang ekspedisi penyelaman dalam gua yang dilakukan oleh Frank McGuire beserta rekannya.
Sanctum dibuat berdasarkan kejadian nyata yang dialami sendiri oleh Sang produser Andrew Wight yang merupakan tangan kanan James Cameron, dan tentu saja Mr. Cameron turut andil langsung sebagai executive produser film ini.
Faktanya, pengalaman Andrew Wight tidak terjadi di Esa’ala tetapi di Cocklebiddy, sebuah sistem gua terpencil bawah air di Nullarbor Plain, Australia. Wight bersama 12 rekannya terperangkap selama 36 jam setelah terjadi longsor yang dipicu oleh hujan deras dan badai.
Pada awal cerita, para diver melakukan penerjunan kedalam gua. Gua yang digunakan untuk keperluan shooting mengambil lokasi di Cave of Swallows yang terletak di San Luis Potosi, Mexico. Gua ini telah tuntas di explore pada tahun 1966 oleh T. R. Evans, Charles Borland and Randy Sterns.
Lantas kenapa Sanctum mengambil cerita di Esa’ala bukan Cocklebiddy seperti pengalaman Wight yang sebenarnya ? Mungkin sedikit banyak berhubungan dengan Cameron. Ya pria ini selalu kontroversi dalam setiap hasil karyanya. Esa’ala tidak pernah terdengar gaungnya sebelum Sanctum. Tapi, setelahnya orang-orang acap kali bertanya di mana letak Esa’ala berada sebenarnya. Apakah ini pesan dari Cameron untuk para explorer diver melakukan ekspedisi terhadap Gua Esa’ala ? 
Yang jelas Esa’ala itu nyata, merupakan sebuah daerah konservasi di bawah pemerintahan Papua New Guinea yang acap kali menjadi tujuan turis untuk wisata bawah air. Dan gua Esa’ala adalah jaringan sungai bawah tanah yang terdapat di Esa’ala yang belum sepenuhya terjelajahi.

Selasa, 18 Juni 2013

sunset di sudut negeri



indonesia adalah negri dengan garis pantai terluas dan hamparan lautan serta pegunungan yang indah,tak heran bila kita kita akan bisa menikmati sunset dari setiap pantai di negri ini,berbagai macam panorama dan suasa eksotis ditawarkan indonesia saat snset tiba,berikut gambaran sunset di indonesia



















menonton film papua





Dandhy dwi laksono.bukanlah nama yang asing bagi kita karena kita yang bergelut di dunia jurnalistik,karena dia adalah seorang jurnalis investagi handal di negeri ini,pernah membuat liputan yang fenomenal yang menbuat konoversi,dia juga menjadi suradara beberapa film dokumener
Terutama bagi anak-anak jurusan saya kuliah nama dandhy dwi laksono telah akrab karena himakasi melalui program kasiview telah pernah memutar filmnya yaitu"linimasa" yang diputar secara serentak seluruh indonesiaYaa hari itu sabtu 15 desember 2012 himakasi berkerjasama dengan pihak jurusan melaksanakan kuliah umum bersama dandhy yang dibawa ke aceh oleh LSPP (lembaga studi pers dan pembangunan) untuk menberikan kuliah umum kepada mahasiswa ilmu komunikasi unsyiah dengan tema"jurnalisme investigasi untuk televisi"Tema yang di angkat begitu tepat dengan mahasiswa ilmu komunikasi yang menbutuhkan ilmu lebih dari pakar-pakarnyaAcara dimulai dengan pemutaran film dokomenter karya dandhy yaitu"aukiyemakiye"judul yang sangat aneh memang,film ini menceritakan tentang bagaimana kejadian di freport,kehidupan karyawan,ketidakadilan yang ddpatkan karyawan antara karyawan lokal dengan karyawan asing,perbedaan gaji yang sangat drastis serta usaha-usaha para pekerja untuk melawan perusahaan atas ketidak adilan tersebut,walaupun pihak perusahaan dilindungi oleh aparat pemerintah,dalam film memperlihakan fenomena dalam perusahaan perusahaan asing dimana aparat pemerintah bekerja extra melindungi asing.
Setelah menonton film dandhy menberikan sedikit materi tentang jurnalis investigasi yang disusul beberapa pertanyaan yang sangat berbobot oleh mahasiswaAcara yang berlangsung pukul 10.00 wib ini dihadiri sekitar 70-an mahasiswa serta yang menjadi moderator adalah ketua jurusan ilmu komunikasi pak Amsal ketua jurusan ilmu komunikasi

Dia yang nanti Kau Panggil bunda



poo, beberapa bulan lagi ada yang berulangtahun. Aku tak bisa kasih hadiah apa-apa. Pun malam ini dan beberapa malam sejak satu setengah tahun yang lalu, aku tak bisa mengelola bahkan semacam makan malam romantis yang sederhana saja,seperti yang aku dengar cerita-cerita orang lain. bahkan aku untuk menberikannya sepucuk mawar merah harus gagal beberapa kali. Aku ini memang bukan orang romantis. Bila pakai skala 1 sampai 10, skala romantismeku sekitar minus 3. Kadang-kadang minus 5 tergantung cuaca.

Usianya akan semakin bertambah kini. Banyak tahun telah dilewatinya, dan tidak semuanya mudah. Dulu, sebelum kami bersama, aku sering menemukannya menangis bila dia terkenang akan ceritanya . Lalu aku datang dan berlagak bisa menemani kesedihannya walaupun setelah itu aku menangis juga,benar kata makbit-makbitmu itu,aku sangat perasa. Dan setelah itu kau bisa tebak apa yang terjadi. Inilah faedah perpaduan ilmu dari Kitab komunikasi antarpribadi dan jurus Buaya.

nanti ulang tahun kekedua dia bersamaku. Di ulangtahunnya yang lewat, tak satu pun benda berharga yang pernah aku hadiahkan padanya. Karena aku tak menghadiahkan benda melainkan diriku untuk berkhidmat kepadanya. Meski aku mahfum bahwa aku adalah hadiah yang tak sempurna, semacam parcel yang bungkusnya koyak oleh keteledoran kurir jasa antar. Aku adalah parcel hadiah yang ringkih, mudah patah, dan gampang meledak. Tapi tetap diterimanya dengan baik, walau dia tahu bahwa dia berhak untuk sesuatu yang lebih baik.

Dan dengan itu dia mengukuhkan dirinya sebagai perempuan. Perempuan yang berani menemani kegelisahan dan ketakutan lelaki di sampingnya,lelaki yang selalu panik saat beberapa masalah datang bersamaan. Seperti Khadijah yang menyelimuti Muhammad ketika Sang Nabi datang dengan gemetar.

Nak, beberapa bulan lagi ada yang berulang tahun. Aku merasa beruntung masih terjaga di peralihan hari dini hari tahun lalu.dan aku berharap itu akan terulang Sehingga aku bisa kasih ciuman di pipi untuk dia dan mengirim sedikit kata-kata atau semacam voice note.
Perempuan itu. Perempuan yang nanti akan kau panggil bunda. Seperti ulangtahunnya yang kemarin, aku hanya bisa kasih selarik doa dan secuil benda pemanis. Semoga dia menjadi lebih bahagia dengan adanya aku di hidupnya.walaupun aku tahu munkin dia sangat mengharapkan kau telah hadir di antara kami,ya sama seperti dia aku juga berharap kau akan segera hadir di tahun yang kan datang untuk menemaniku menyiapkan ulangtahunnya.


Minggu, 16 Juni 2013

tentang sultan mehmet


Sultan Mehmed II atau juga dikenal sebagai Muhammad Al-Fatih (bahasa Turki Ottoman: محمد ثانى Meḥmed-i sānī, bahasa Turki: II. Mehmet, juga dikenal sebagai el-Fatih (الفاتح), “sang Penakluk”, dalam bahasa Turki Usmani, atau, Fatih Sultan Mehmet dalam bahasa Turki; 30 Maret 1432 – 3 Mei 1481) merupakan seorang sultan Turki Utsmani yang menaklukkan Kekaisaran Romawi Timur. Mempunyai kepakaran dalam bidang ketentaraan, sains, matematika & menguasai 6 bahasa saat berumur 21 tahun. Dari sudut pandang Islam, ia dikenal sebagai seorang pemimpin yang hebat, pilih tanding, dan tawadhu’ setelah Sultan Salahuddin Al-Ayyubi (pahlawan Islam dalam perang Salib) dan Sultan Saifuddin Mahmud Al-Qutuz (pahlawan Islam dalam peperangan di ‘Ain Al-Jalut melawan tentara Mongol).
Kejayaannya dalam menaklukkan Konstantinopel menyebabkan banyak kawan dan lawan kagum dengan kepimpinannya serta taktik & strategi peperangannya yang dikatakan mendahului pada zamannya dan juga kaedah pemilihan tenteranya. Ia merupakan anak didik Syekh Syamsuddin yang masih merupakan keturunan Abu Bakar As-Siddiq.
Ia jugalah yang mengganti nama Konstantinopel menjadi Islambol (Islam keseluruhannya). Kini nama tersebut telah diganti oleh Mustafa Kemal Ataturk menjadi Istanbul. Untuk memperingati jasanya, Masjid Al Fatih telah dibangun di sebelah makamnya.
Diceritakan bahwa tentara Sultan Muhammad Al Fatih tidak pernah meninggalkan salat wajib sejak baligh & separuh dari mereka tidak pernah meninggalkan salat tahajjud sejak baligh. Hanya Sulthan Muhammad Al Fatih saja yang tidak pernah meninggalkan salat wajib, tahajud & rawatib sejak baligh hingga saat kematiannya.

Awal Pemerintahan :

Muhammad Al-Fatih lahir di Edirne, Ibu Kota Pemerintahan Utsmani, pada tanggal 30 Maret 1432. Ayahnya adalah Sultan Murad II (1404-1451) dan ibunya Valide Sultan Huma Hatun, lahir di wilayah Provinsi Kastamonu Devrekani, adalah anak dari Abd’Allah Hum. Meskipun dari daerah asal ibunya diketahui, namun etnisnya dalam perdebat. Huma artinya seorang gadis/wanita dari Hum, ayah namanya Abd’Allah yang berarti Hamba Allah (adalah nama yg tdk dikenal yang digunakan pada periode Utsmani untuk menggambarkan laki-laki Kristen yang masuk Islam namun yang paling memungkinkan adalah menunjukkan keturunan Yunani beragama kristen pada saat itu).
Ketika Muhammad Al-Fatih berumur 11 tahun, ia dikirim ke Amasya untuk mengatur dan memperoleh pengalaman sesuai kebiasaan penguasa Utsmani sebelum waktunya. Setelah Sultan Murad II berdamai dengan Emirat Karaman di Anatolia pada Agustus 1444, ia menyerahkan takhta kepada Muhammad Al-Fatih yang berusia 12 tahun.
Dalam pemerintahannya yang pertama, selama memimpin perang salib oleh János Hunyadi, Muhammad Al-Fatih meminta ayahnya Murad II untuk merebut kembali takhta, tetapi Murad II menolak. Marah pada ayahnya, yang sudah lama pensiun untuk hidup kontemplatif di Anatolia barat daya, Muhammad Al-Fatih menulis: “Jika Anda Sultan, datanglah dan pimpin pasukan Anda. Jika saya Sultan, maka dengan ini saya minta anda datang dan memimpin pasukan saya” surat ini menunjukkan bahwa Muhammad Al-Fatih memimpin pasukan Ottoman dan memenangkan Pertempuran Varna pada 1444.
Dikisahkan juga bahwa Muhammad Al-Fatih naik tahta dipaksa oleh Chandarli Khalil Pasha, wazir agung pada saat itu, yang tidak menyukai pemerintahan Muhammad Al-Fatih, karena guru Muhammad Al-Fatih berpengaruh pada dirinya dan tidak menyukai Chandarli. Chandarli kemudian dieksekusi oleh Muhammad Al-Fatih selama pengepungan Konstantinopel dengan alasan bahwa dia telah disuap oleh atau entah bagaimana membantu Konstantinopel.
Di bawah pemerintahan awal, ia menikah dengan seorang Kristen Albania Valide Sultan Amina Gul-Bahar yang merupakan ibu dari penggantinya (Bayazid II). Menurut cerita rakyat Turki dia adalah seorang putri Perancis yang diculik oleh Muhammad Al-Fatih.
Penaklukan Konstantinopel :
Istanbul atau yang dulu dikenal sebagai Konstantinopel, adalah salah satu bandar termasyhur dunia. Bandar ini tercatat dalam tinta emas sejarah Islam khususnya pada masa Kesultanan Utsmaniyah, ketika meluaskan wilayah sekaligus melebarkan pengaruh Islam di banyak negara. Bandar ini didirikan tahun 330 M oleh Maharaja Bizantium yakni Constantine I. Kedudukannya yang strategis, membuatnya punya tempat istimewa ketika umat Islam memulai pertumbuhan di masa Kekaisaran Bizantium. Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam juga telah beberapa kali memberikan kabar gembira tentang penguasaan kota ini ke tangan umat Islam seperti dinyatakan oleh Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam pada perang Khandaq.
Para khalifah dan pemimpin Islam pun selalu berusaha menaklukkan Konstantinopel. Usaha pertama dilancarkan tahun 44 H di zaman Mu’awiyah bin Abi Sufyan Radhiallahu ‘Anhu. Akan tetapi, usaha itu gagal. Upaya yang sama juga dilakukan pada zaman Khilafah Umayyah. Di zaman pemerintahan Abbasiyyah, beberapa usaha diteruskan tetapi masih menemui kegagalan termasuk di zaman Khalifah Harun al-Rasyid tahun 190 H. Setelah kejatuhan Baghdad tahun 656 H, usaha menaklukkan Kostantinopel diteruskan oleh kerajaan-kerajaan kecil di Asia Timur (Anatolia) terutama Kerajaan Seljuk. Pemimpinnya, Alp Arselan (455-465 H/1063-1072 M) berhasil mengalahkan Kaisar Roma, Dimonos (Romanus IV/Armanus), tahun 463 H/1070 M. Akibatnya sebagian besar wilayah Kekaisaran Roma takluk di bawah pengaruh Islam Seljuk.
Awal kurun ke-8 hijriyah, Daulah Utsmaniyah mengadakan kesepakatan bersama Seljuk. Kerjasama ini memberi nafas baru kepada usaha umat Islam untuk menguasai Konstantinopel. Usaha pertama dibuat di zaman Sulthan Yildirim Bayazid saat dia mengepung bandar itu tahun 796 H/1393 M. Peluang yang ada telah digunakan oleh Sultan Bayazid untuk memaksa Kaisar Bizantium menyerahkan Konstantinople secara aman kepada umat Islam. Akan tetapi, usahanya menemui kegagalan karena datangnya bantuan dari Eropa dan serbuan bangsa Mongol di bawah pimpinan Timur Lenk.
Selepas Daulah Utsmaniyyah mencapai perkembangan yang lebih maju dan terarah, semangat jihad hidup kembali dengan nafas baru. Hasrat dan kesungguhan itu telah mendorong Sultan Murad II (824-863 H/1421-1451 M) untuk meneruskan usaha menaklukkan Kostantinopel. Beberapa usaha berhasil dibuat untuk mengepung kota itu tetapi dalam masa yang sama terjadi pengkhianatan di pihak umat Islam. Kaisar Bizantium menabur benih fitnah dan mengucar-kacirkan barisan tentara Islam. Usaha Sultan Murad II tidak berhasil sampai pada zaman anak beliau, Sultan Muhammad Al-Fatih (Mehmed II), sultan ke-7 Daulah Utsmaniyyah.
Semenjak kecil, Muhammad Al-Fatih telah mencermati usaha ayahnya menaklukkan Konstantinopel. Bahkan beliau mengkaji usaha-usaha yang pernah dibuat sepanjang sejarah Islam ke arah itu, sehingga menimbulkan keinginan yang kuat baginya meneruskan cita-cita umat Islam. Ketika beliau naik tahta pada tahun 855 H/1451 M, dia telah mulai berpikir dan menyusun strategi untuk menawan kota bandar tadi. Kekuatan Sultan Muhammad Al-Fatih terletak pada ketinggian pribadinya. Sejak kecil, dia dididik secara intensif oleh para ‘ulama terulung di zamannya. Di zaman ayahnya, yaitu Sultan Murad II, Asy-Syeikh Muhammad bin Isma’il Al-Kurani telah menjadi murabbi Amir Muhammad (Al-Fatih). Sultan Murad II telah menghantar beberapa orang ‘ulama untuk mengajar anaknya sebelum itu, tetapi tidak diterima oleh Amir Muhammad. Lalu, dia menghantar Asy-Syeikh Al-Kurani dan memberikan kuasa kepadanya untuk memukul Amir Muhammad jika membantah perintah gurunya.
Waktu bertemu Amir Muhammad dan menjelaskan tentang hak yang diberikan oleh Sulthan, Amir Muhammad tertawa. Dia lalu dipukul oleh Asy-Syeikh Al-Kurani. Peristiwa ini amat berkesan pada diri Amir Muhammad lantas setelah itu dia terus menghafal Al-Qur’an dalam waktu yang singkat. Di samping itu, Asy-Syeikh Ak Samsettin (Syamsuddin) merupakan murabbi Sultan Muhammad Al-Fatih yang hakiki. Dia mengajar Amir Muhammad ilmu-ilmu agama seperti Al-Qur’an, hadits, fiqih, bahasa (Arab, Parsi dan Turki), matematika, falak, sejarah, ilmu peperangan dan sebagainya.
Syeikh Ak Samsettin lantas meyakinkan Amir Muhammad bahwa dia adalah orang yang dimaksudkan oleh Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam di dalam hadits pembukaan Kostantinopel. Ketika naik takhta, Sultan Muhammad segera menemui Syeikh Semsettin untuk menyiapkan bala tentara untuk penaklukan Konstantinopel. Di hadapan tentaranya, Muhammad Al-Fatih lebih dahulu berkhutbah mengingatkan tentang kelebihan jihad, kepentingan memuliakan niat dan harapan kemenangan di hadapan Allah Subhana Wa Ta’ala. Dia juga membacakan ayat-ayat Al-Qur’an mengenainya serta hadis Nabi Shallallahu ‘Alaihi Wasallam tentang pembukaan kota Konstantinopel. Ini semua memberikan semangat yang tinggi pada bala tentera dan lantas mereka menyambutnya dengan zikir, pujian dan doa kepada Allah Subhana Wa Ta’ala.
Pada 1453 Muhammad Al-Fatih memulai pengepungan Konstantinopel dengan pasukan antara 80.000 sampai 200.000 pasukan dan dari 320 kapal angkatan laut. Kota ini sekarang dikelilingi oleh laut dan tanah; armada di pintu masuk Bosphorus yang membentang dari pantai ke pantai dalam bentuk sabit, untuk menangkal atau menolak bantuan apapun dari laut untuk dikepung.
Pada awal April, Pengepungan Konstantinopel dimulai. Beberapa serangan menemui kesulitan, tembok kota Konstantinopel berhasil dipertahankan walaupun telah di bombardir dengan menggunakan Meriam Orbán baru, sebuah meriam mirip dengan meriam Dardanella. Pertahanan Konstantinopel begitu kuat bahkan Pelabuhan Golden Horn diblokir oleh rantai booming dan dipertahankan oleh 28 kapal perang. Pada tanggal 22 April Muhammad Al-Fatih mengangkut kapal perang ringannya melewati daratan memutari koloni Genoa Galata menuju Golden Horn pantai utara; delapan puluh kapal diangkut dari Bosphorus setelah membuat paving dari kayu sepanjang kurang lebih satu mil. Setelahnya pasukan Bizantium membentang lebih panjang lagi lagi dari panjang dinding. Konstantinopel berhasil ditaklukkan pada tanggal 29 Mei setelah pengepungan lima puluh tujuh hari, kemudian Muhammad Al-Fatih memindahkan ibukota Utsmani dari Adrianopel ke Konstantinopel.
Setelah Jatuhnya Konstantinopel, Muhammad Al-Fatih mengklaim gelar “Kaisar” Roma (-Kayser i Rûm)”, meskipun klaim ini tidak diakui oleh Patriark Konstantinopel, atau Kristen Eropa. Klaim Muhammad Al-Fatih mengacu pada konsep bahwa Konstantinopel adalah pusat Kekaisaran Romawi, setelah transfer modal ke Konstantinopel pada tahun 330 sebelum masehi dan jatuhnya Kekaisaran Romawi Barat. Muhammad Al-Fatih juga memiliki garis keturunan darah keluarga Kekaisaran Bizantium, sebagai pendahulunya seperti Sultan Orhan ia telah menikah dengan seorang putri Bizantium. Dia tidak hanya berhak untuk mengklaim sebagai gelar, karena ada Kekaisaran Suci Romawi di Eropa Barat, yaitu Kaisar Frederick III, yang setelah dilacak garis keturunannya merupakan keturnan dari Charlemagne yang memperoleh gelar Kaisar Romawi ketika ia dimahkotai oleh Paus Leo III di tahun 800 – walaupun tidak pernah diakui oleh Kekaisaran Bizantium.
Penaklukan Asia :
Penaklukan Konstantinopel mengijinkan Muhammad Al-Fatih untuk mengalihkan perhatiannya ke Anatolia. Muhammad Al-Fatih mencoba untuk menciptakan sebuah entitas politik yang tunggal di Anatolia dengan menaklukkan negara Turki yang disebut Beyliks dan Kekaisaran Yunani Trebizond di Anatolia timur laut dan bersekutu dengan Golden Horde di Crimea. Menyatukan Beyliks Anatolia pertama kali dilakukan oleh Sultan Bayazid I, lebih dari lima puluh tahun lebih awal dari Muhammad Al-Fatih tetapi dirusak kembali oleh Pertempuran Ankara 1402. Muhammad Al-Fatih memulihkan kekuatan Turki Utsmani pada negara-negara lain dan penaklukan ini memungkinkan dia untuk mendorong lebih lanjut ke Eropa.
Entitas politik lain yang membentuk kebijakan Timur Muhammad Al-Fatih adalah Domba Putih Turcomans. Dengan pimpinan Uzun Hasan, kerajaan Turcoman ini mendapatkan kekuasaan di Timur, tetapi karena hubungannya terlalu kuat dengan kekuasaan Kristen seperti Kekaisaran Trebizond dan Republik Venesia serta aliansi antara Turcomans dan Karamanoğlu Tribe, maka Muhammad Al-Fatih melihat mereka sebagai ancaman terhadap kekuatan sendiri. Ia memimpin kampanye yang sukses melawan Uzun Hasan pada 1473 dan meraih kemenangan mutlak dari Kekaisaran Ottoman dalam Pertempuran Otlukbeli.
Penaklukan Eropa :
Setelah menaklukan Konstantinopel, Muhammad Al-Fatih juga pergi untuk menaklukkan Despotate dari Morea di Peloponnese di tahun 1460, dan Kekaisaran Trebizond di Anatolia timur laut pada 1461. Dua terakhir sisa-sisa kekuasaan Bizantium yang disatukan oleh Kekaisaran Ottoman. Muhammad Al-Fatih maju ke Eropa Timur hingga Belgrade, dan berusaha menaklukkan kota dari John Hunyadi pada Pengepungan Belgrade di 1456. Komandan Hungaria berhasil mempertahankan kota dan Ottoman mundur dengan kerugian besar tetapi pada akhirnya, Ottoman menduduki hampir semua Serbia. Pada 1463, setelah sengketa upeti tahunan oleh kerajaan Bosnia, Muhammad Al-Fatih menyerang dan menaklukkan Bosnia dengan sangat cepat, dan mengeksekusi raja Bosnia terakhir Stjepan Tomašević.
Dia juga ikut campur ke dalam sebuah konflik dan dikalahkan oleh Pangeran Vlad III Dracula dari Wallachia pada 1462 pada Serangan Malam. Kemudian, Muhammad Al-Fatih membantu Radu Ţepeş, saudara Vlad, untuk mengambil pembalasan dari kerugian militer Ottoman. Dengan segera Radu dan batalion Rumania janisari sebagai kekuatan tunggal berhasil mengalahkan Dracula Vlad III utara dari Danube setelah beberapa bulan pertempuran, Radu juga berhasil mengambil kendali Wallachia dan dianugerahi gelar “Bey” pada tahun yang sama. Saudaranya Vlad (Sang Dracula) kehilangan semua kekuasaannya dan melarikan diri dari negaranya.
Tahun 1475, Ottoman menderita kekalahan besar di tangan Stephen yang Agung dari Moldavia pada Pertempuran Vaslui. Pada 1476, Muhammad Al-Fatih meraih kemenangan terhadap Stephen di Pertempuran Valea Alba dan hampir menghancurkan semua tentara Moldovian yang relatif kecil. Lalu, ia menyerang ibukota Suceava, tapi tidak bisa mengambil kastil Târgu Neamţ, maupun benteng Suceava. Dikarenakan wabah penyakit menyerang di kamp serta suplai makanan dan air yang sangat langka, Muhammad Al-Fatih terpaksa mundur sehingga Stephen dapat memperkuat pasukannya dan Dracula berbalik dari pengasingan berbaris dengan 30.000 tentara yang kuat untuk membantu Moldavia.
Muhammad Al-Fatih menginvasi Italia pada 1480. Tujuan dari invasi adalah untuk menangkap Roma dan “menyatukan kembali Kekaisaran Romawi”. Sepertinya dia mungkin dapat melakukannya dengan mudah setelah menguasai Otranto di 1480 tapi Otranto direbut kembali oleh pasukan Kepausan pada tahun 1481 setelah kematian Muhammad Al-Fatih.
Perlawanan orang-orang Albania di Albania antara 1443 dan 1468 yang dipimpin oleh George Kastrioti Skanderbeg (İskender Bey), seorang Albania yang dihormati dan mantan anggota elite penguasa Ottoman, mencegah perluasan Ottoman ke semenanjung Italia. Skanderbeg telah menyatukan kerajaan-kerajaan Albania dalam melawan Kekaisaran di Liga Lezhë di 1444. Muhammad Al-Fatih akhirnya membalikkan momentum Skanderbeg, dengan menciptakan suatu kekuatan otonom Albania Muslim di bawah kepemimpinan Iljaz Hoxha, Hamza Kastrioti dan batalion Janissary Albania yang akhirnya menangkap Krujë dan sangat setia kepada Sultan dan seluruh Kekaisaran Ottoman.
Konflik-konflik militer antara Utsmani dan kekuatan Eropa menunjukkan bahwa kehadiran Ottoman di Eropa bukan situasi temporer. Selama masa pemerintahan Muhammad Al-Fatih, pasukan Balkan itu tidak sepenuhnya dikalahkan oleh mesin perang Ottoman, namun tidak bisa menghentikannya juga.
Legacy :
Berikut ini adalah Pidato Muhammad Al-Fatih yang kemudian dicatat sejarah setelah ia membebaskan Bosnia.
“Aku, Sultan Khan Penakluk itu,
dengan ini menyatakan kepada seluruh dunia,
Para Fransiskan Bosnia dengan titah kesultanan berada di bawah perlindungan saya. Dan Aku perintah bahwa:
Tidak seorang pun boleh mengganggu atau memberikan bahaya pada orang-orang dan gereja-gereja mereka! Mereka akan hidup dalam damai di negara saya. Orang-orang yang telah menjadi imigran, harus memiliki keamanan dan kebebasan. Mereka dapat kembali ke biara mereka yang berada di perbatasan negaraku.
Tak seorang pun dari kerajaan baik wazir, juru tulis atau pelayanku akan merusak kehormatan mereka atau memberikan bahaya apa pun kepada mereka!
Tidak seorang pun boleh menghina, membahayakan atau menyerang kehidupan mereka, infrastuktur, dan gereja-gereja dari orang-orang ini!
Juga, apa yang telah merka ibawa dari negara mereka memiliki hak yang sama … Dengan menyatakan titah ini, saya bersumpah dengan pedang saya atas nama Allah yang telah menciptakan langit dan bumi, Tuhannya nabi Muhammad, dan 124.000 nabi terdahulu bahwa tak ada seorangpun dari warga negara saya akan bereaksi atau berperilaku yang berlawanan dengan titah ini! “
Titah sumpah ini, yang telah memberikan kemerdekaan dan toleransi kepada orang yang berasal dari lain agama, keyakinan, dan ras dinyatakan oleh Muhammad Al-Fatih dan diberikan kepada Angjeo Zvizdovic dari Biara Franciscan Katolik di Fojnica, Bosnia dan Herzegovina setelah penaklukan Bosnia dan Herzegovina 28 Mei 1463. Titah ini juga telah diterbitkan dan dipublikasikan oleh Departemen Kebudayaan Turki untuk peringatan 700 dari dasar Negara Ottoman. Dekrit itu dikeluarkan oleh Sultan Mehmed II Penakluk untuk melindungi hak-hak dasar orang Kristen Bosnia ketika dia menaklukkan wilayah tersebut 1463. Dekrit asli masih disimpan di Biara Franciscan di Fojnica Katolik. Ini adalah salah satu dokumen tertua tentang kebebasan beragama. Titah Muhammad Al-Fatih itu mulai berlaku di Kekaisaran Ottoman pada 28 Mei 1463. Pada tahun 1971, PBB menerbitkan terjemahan dokumennya dalam semua bahasa resmi PBB.

indahnya kota-kota di dunia


athena
 bandung
brazilia
 barcelona
 paris

beirut

FILM DOKUMENTER TERBAIK


Pemuda penerus bangsa Indonesia terutama mahasiswa/i pasti hoby yang namanya nonton berbagai macam film baik itu Holiwood, Bolliwood, Indonesia, India, Thailand dan lain sebagainya, selain sebagai hiburan juga berfungsi sebagai pengisi waktu kosong. Namun sungguh disayangkan mahasiswa merasa acuh tak acuh dengan Film Dokumenter, padahal dalam film dokumenter sangat banyak pelajaran yang dapat kita petik seperti bagaimana seseorang mencapai puncak kesuksesan dari Nol sampai menjadi Meliader (from zero to hero). Saya tidak menyalkahkan anda-anda semuanya tapi saya menunjuk diri saya sendiri kenapa sampai sekarang ini belum satu pun film dokumenter yang di tonton. bahkan yang lebih menakutkan lagi apa it film dokumenter saja tidak tahu semoga kita tidak termasuk kedalam golongan tersebut. Mungkin sobat bisa memberikan saya beberapa tips agar hoby menonton saya dapat di alihkan kepada yang lebih bermangfaat.

Walaupun demikian, tak salahnya seorang Chairil Kaka selaku adminnya Paling Tokcer Lover berbagi info menarik tentanng 8 Film Dokumenter Terbaik di Dunia. Tetapi lebih saya khususkan artikel ini bagi mahasiswa Indonesia agar mulai melirik kepada Film Dokumenter.
berikut beritanya:

1. Fahrenheit 9/11 (Michael Moore, AS, 2004)
Opini kritis tentang kebijakan ‘War on Terror’ pada masa Presiden Bush dan cara media massa memberitakannya. Film ini memenangkan Palm d'Or, penghargaan tertinggi Festival Film Cannes ke-57 (2004). Jarang sekali ada film dokumenter yang bisa memenangkan penghargaan ini.

2. Born into Brothels (Zana Briski & Ross Kauffman, AS, 2004)
Zana, wanita fotografer Amerika, datang ke lokalisasi pekerja seks komersial di Sonagachi, Kolkata, India. Ia mengajari mereka  memotret dan menyusun film ini dari banyak potongan kehidupan sehari-hari para penghuni lokalisasi.

3. March of the Penguins (Luc Jacquet, Prancis, 2005)
Pengamatan selama setahun tentang migrasi kelompok penguin di Antartika, dengan narasi para aktor terkenal. Film ini membuka diskusi yang luas tentang konsep keluarga di masa modern.

4. An Inconvenient Truth (Davis Guggenheim, AS, 2006)
Film dokumenter terlaris di AS ini mendokumentasikan kampanye pendidikan lingkungan oleh mantan Wakil Presiden AS, Al Gore, tentang pemanasan global.

5. Dixie Chicks: Shut Up and Sing (Barbara Kopple & Cecelia Peck, AS, 2006)
Cerita personal tentang kelompok band wanita, Dixie Chicks, yang banyak mendapat masalah di negeri sendiri karena selama di London aktif mengkritik kebijakan perang Presiden Bush di depan publik.

6. Pertaruhan (Jacques Perrin & Jacques Cluzaud, Indonesia, 2008)
Empat film dokumenter pendek tentang kontroversi seputar tubuh wanita di Indonesia.

7. This Is It (Kenny Ortega, AS, 2009)
Rekaman proses persiapan konser Michael Jackson ini menghebohkan dunia setelah Michael Jackson meninggal 18 hari sebelum konser dimulai.

8. Justin Bieber: Never Say Never (AS, 2011)
Ini yang terbaru, tapi berhasil mencuri perhatian dunia. Kisah hidup Justin Bieber sekaligus mengikuti perjalanannya tur keliling dunia tahun 2010. Film ini juga beredar dalam versi 3D.

Setelah anda membaca Informasi tersebut saya mengharapkan mulai sekarang harus kita tanamkan dalam diri kita masing-masing agar mulai jatuh cinta kepada Film-film dokumenter terutama produksi Tanah air Indonesia... Amiiiin

Selasa, 11 Juni 2013

BENDERA ACEH YANG SEBENARNYA (VERSI SEJARAH)


SALAH satu bukti Aceh pernah menjalin hubungan dengan Kerajaan Turki Usmani pada abad ke-16, Sultan Aceh masa itu menggunakan bendera Usmani.





Begini bendera Kerajaan Usmani yang digunakan Sultan Aceh

Selain bendera, juga dipamerkan bentuk surat berbahasa Melayu dan sampulnya dari kain songket merah, yang dikirim Sultan Mansur Syah dari Aceh kepada Sultan Usmani Abdulmecid tahun 1849.
Tampilan bendera tersebut dilampirkan pada salah satu poster dari Perpustakaan Inggris tentang Islam, Perdagangan dan Politik sepanjang Samudera Hindia, yang dipamerkan di lokasi Konferensi ke-4 International Centre for Aceh and India Studies (ICAIOS), di gedung ACC Unimal, Lhokseumawe, Minggu-Senin, 9-10 Juni 2013.
Selain bendera, juga dipamerkan bentuk surat berbahasa Melayu dan sampulnya dari kain songket merah, yang dikirim Sultan Mansur Syah dari Aceh kepada Sultan Usmani Abdulmecid tahun 1849.
Ada pula surat berbahasa Arab dari Sultan taha Saifuddin dari Jambi kepada Sultan Abdulmecid tahun 1858 berisi permintaan bantuan menghadapi Belanda. Juga surat berbahasa Arab dari Raja Ali Yang Dipertuan Muda ke-5 Riau kepada Sultan Abdulmecid tahun 1857 dengan sampul dari sutra hijau.
Berikutnya surat berbahasa Arab dari Sultan Ahmad Tajuddin Halim Syah dari Kedah kepada Sultan Usmani, meminta bantuan menghadapi bangsa Siam yang menyerang Kedah tahun 1824.
Sebelumnya diberitakan, pada abad ke-16, Aceh membangun hubungan langsung dengan Kerajaan Turki Usmani. Ketika Belanda mulai secara agresif memperluas kekuatannya di Sumatera, Aceh sekali lagi meminta bantuan pada Kerajaan Usmani.
Tahun 1849, Sultan Mansur Syah dari Aceh (bertakhta 1838-1870) mengirim utusan ke Sultan Abdulmecid dengan membawa surat yang menegaskan kembali status Aceh sebagai negeri di bawah kedaulatan Kerajaan Usmani, dan meminta bantuan menghadapi Belanda