Pemuda penerus bangsa Indonesia
terutama mahasiswa/i pasti hoby yang namanya nonton berbagai macam film baik
itu Holiwood, Bolliwood, Indonesia, India, Thailand dan lain sebagainya, selain
sebagai hiburan juga berfungsi sebagai pengisi waktu kosong. Namun sungguh
disayangkan mahasiswa merasa acuh tak acuh dengan Film Dokumenter, padahal
dalam film dokumenter sangat banyak pelajaran yang dapat kita petik seperti
bagaimana seseorang mencapai puncak kesuksesan dari Nol sampai menjadi Meliader
(from zero to hero). Saya tidak menyalkahkan anda-anda semuanya tapi saya
menunjuk diri saya sendiri kenapa sampai sekarang ini belum satu pun film
dokumenter yang di tonton. bahkan yang lebih menakutkan lagi apa it film
dokumenter saja tidak tahu semoga kita tidak termasuk kedalam golongan
tersebut. Mungkin sobat bisa memberikan saya beberapa tips agar hoby menonton
saya dapat di alihkan kepada yang lebih bermangfaat.
Walaupun demikian, tak salahnya
seorang Chairil Kaka selaku adminnya Paling Tokcer Lover berbagi info menarik tentanng 8 Film Dokumenter Terbaik di Dunia. Tetapi lebih saya khususkan
artikel ini bagi mahasiswa Indonesia agar mulai melirik kepada Film Dokumenter.
berikut beritanya:
1. Fahrenheit 9/11 (Michael
Moore, AS, 2004)
Opini kritis tentang kebijakan
‘War on Terror’ pada masa Presiden Bush dan cara media massa memberitakannya.
Film ini memenangkan Palm d'Or, penghargaan tertinggi Festival Film Cannes ke-57
(2004). Jarang sekali ada film dokumenter yang bisa memenangkan penghargaan
ini.
2. Born into Brothels (Zana
Briski & Ross Kauffman, AS, 2004)
Zana, wanita fotografer Amerika,
datang ke lokalisasi pekerja seks komersial di Sonagachi, Kolkata, India. Ia
mengajari mereka memotret dan menyusun film ini dari banyak potongan
kehidupan sehari-hari para penghuni lokalisasi.
3. March of the Penguins (Luc
Jacquet, Prancis, 2005)
Pengamatan selama setahun tentang
migrasi kelompok penguin di Antartika, dengan narasi para aktor terkenal. Film
ini membuka diskusi yang luas tentang konsep keluarga di masa modern.
4. An Inconvenient Truth (Davis
Guggenheim, AS, 2006)
Film dokumenter terlaris di AS
ini mendokumentasikan kampanye pendidikan lingkungan oleh mantan Wakil Presiden
AS, Al Gore, tentang pemanasan global.
5. Dixie Chicks: Shut Up and Sing
(Barbara Kopple & Cecelia Peck, AS, 2006)
Cerita personal tentang kelompok
band wanita, Dixie Chicks, yang banyak mendapat masalah di negeri sendiri
karena selama di London aktif mengkritik kebijakan perang Presiden Bush di
depan publik.
6. Pertaruhan (Jacques Perrin
& Jacques Cluzaud, Indonesia, 2008)
Empat film dokumenter pendek
tentang kontroversi seputar tubuh wanita di Indonesia.
7. This Is It (Kenny Ortega, AS,
2009)
Rekaman proses persiapan konser
Michael Jackson ini menghebohkan dunia setelah Michael Jackson meninggal 18
hari sebelum konser dimulai.
8. Justin Bieber: Never Say Never
(AS, 2011)
Ini yang terbaru, tapi berhasil
mencuri perhatian dunia. Kisah hidup Justin Bieber sekaligus mengikuti
perjalanannya tur keliling dunia tahun 2010. Film ini juga beredar dalam versi
3D.
Setelah anda membaca Informasi
tersebut saya mengharapkan mulai sekarang harus kita tanamkan dalam diri kita
masing-masing agar mulai jatuh cinta kepada Film-film dokumenter terutama
produksi Tanah air Indonesia... Amiiiin
Tidak ada komentar:
Posting Komentar