Senin, 01 Juli 2013

esa ala lebih ngeri daripada di sanctum



Berdasarkan data Esa’ala adalah sebuah kabupaten di provinsi Milne Bay, Papua New Guinea. Provinsi ini terletak di sebelah selatan pulau Papua yang berbatasan langsung dengan samudera Pasifik, dengan koordinat 9°44’0″S pada garis lintang dan 150°49’0″E  garis bujur.
Yang menarik dan kontroversional mengenai Esa’ala adalah tentang  penemuan sebuah gua yang merupakan Ibu dari semua gua karena konon memiliki kedalaman sampai 1200 m dengan diameter lubang lebih dari 400 m.
Setiap orang yang bertanya tentang Esa’ala pasti selalu berawal dari rasa penasaran sehabis menonton film Sanctum. Film arahan Alister Gierson ini berkisah tentang ekspedisi penyelaman dalam gua yang dilakukan oleh Frank McGuire beserta rekannya.
Sanctum dibuat berdasarkan kejadian nyata yang dialami sendiri oleh Sang produser Andrew Wight yang merupakan tangan kanan James Cameron, dan tentu saja Mr. Cameron turut andil langsung sebagai executive produser film ini.
Faktanya, pengalaman Andrew Wight tidak terjadi di Esa’ala tetapi di Cocklebiddy, sebuah sistem gua terpencil bawah air di Nullarbor Plain, Australia. Wight bersama 12 rekannya terperangkap selama 36 jam setelah terjadi longsor yang dipicu oleh hujan deras dan badai.
Pada awal cerita, para diver melakukan penerjunan kedalam gua. Gua yang digunakan untuk keperluan shooting mengambil lokasi di Cave of Swallows yang terletak di San Luis Potosi, Mexico. Gua ini telah tuntas di explore pada tahun 1966 oleh T. R. Evans, Charles Borland and Randy Sterns.
Lantas kenapa Sanctum mengambil cerita di Esa’ala bukan Cocklebiddy seperti pengalaman Wight yang sebenarnya ? Mungkin sedikit banyak berhubungan dengan Cameron. Ya pria ini selalu kontroversi dalam setiap hasil karyanya. Esa’ala tidak pernah terdengar gaungnya sebelum Sanctum. Tapi, setelahnya orang-orang acap kali bertanya di mana letak Esa’ala berada sebenarnya. Apakah ini pesan dari Cameron untuk para explorer diver melakukan ekspedisi terhadap Gua Esa’ala ? 
Yang jelas Esa’ala itu nyata, merupakan sebuah daerah konservasi di bawah pemerintahan Papua New Guinea yang acap kali menjadi tujuan turis untuk wisata bawah air. Dan gua Esa’ala adalah jaringan sungai bawah tanah yang terdapat di Esa’ala yang belum sepenuhya terjelajahi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar